You need to enable javaScript to run this app.

Mengapa Seseorang Caper?

  • Minggu, 20 Februari 2022
  • SUMYATI
  • 1 komentar
Mengapa Seseorang Caper?

Mengapa Seseorang Caper?

Oleh Camilla Siti F.W  (9C)

 

Mungkin kita suatu saat pernah dipertemukan dengan seseorang yang caper, sampai- sampai membuat kita merasa kesal, tidak nyaman, dan lainnya. Pada dasarnya, manusia memiliki tiga sifat ini: perasaan ingin diperhatikan, ditanggapi dengan serius, dan ingin dicintai. Semua itu bisa menjadi masalah ketika seseorang sudah mulai merasa haus akan perhatian seseorang secara berlebihan, sampai melebihi batas wajar.  Jika sifat itu berkelanjutan sampai membahayakan diri sendiri dan orang lain, mungkin mereka  mengalami gangguan mental

Gangguan mental seperti apakah itu?

  • Gangguan kepribadian histrionic} saat seseorang sering mencoba untuk mendapatkan perhatian banyak orang dengan cara yang dramatis atau menjadi provokatif, sangat mudah dipengaruhi orang lain, dan sangat sensitive terhadap kritikan serta penolakan.
  • Gangguan kepribadian narsistik} seseorang yang memiliki kepercayaan bahwa dirinya lebih penting dari pada orang lain, melebih lebihkan dan mengumbar umbar kesuksesan, daya tarik, prestasi dan pencapaiannya, ingin dikagumi, dan kurang berempati terhadap orang lain.
  • Gangguan kepribadian borderline personality disorder} dimana seseorang dengan ketikstabilan gambaran diri, hungungan interpersonal, dan emosi individu.

Fenomena tersebut setikdaknya menunjukan salah satu dari ciri ciri yang merupakan sifat caper, yaitu melakukan tindakan kontroversional yang bertujuan untuk memancing reaksi orang lain, berpura pura seakan tidak bisa melakukan apapun tanpa bantuan, juga melebih lebihkan kejadian. Ada beberapa kemungkinan yang membuat caper bisa terjadi. Mungkin mereka merasa iri dengan orang lain dan merasa bahwa apa yang sekarang mereka alami itu gak adil. Bisa juga karena mereka gak mampu dan kemudian mencari cara agar terlihat oleh orang lain.

Selain berkaitan dengan karakteristik kepribadian individu, fenomena ini  juga disebabkan oleh factor resiko tertentu, misalnya karena kondisi lingkungan, sosian dan ekonomi, kesehatan, ataupun karena hal lain. Intinya, pasti ada banyak alasan mengapa seseorang berperilaku caper sampai berlebihan. Meskipun hal hal tadi bisa saja terjadi, kita gak boleh sembarangan menilai seseorang atas apa yang mereka alami, begitu pula jika seseorang memiliki gangguan mental.

Sekian.

Sumber : Cuitan informasi bersumber dari beberapa artikel:  www.halodoc.com , www.alodokter.com , www.cantik.tempo.com  , https://lifestyle.kompas.comhttps://morinagaplatinum.com

Bagikan artikel ini:

1 Komentar

"Keren tulisannya sudah rapi. Mencerahkan."
21 Feb 2022 15:00 Eka

Beri Komentar

Dr. H. CUCU JUNAEDI, S.Pd., M.Pd

- Kepala Sekolah -

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya lah akhirnya Website sekolah ini dengan...

Berlangganan
Jajak Pendapat

Bagaimana informasi di web ini ?

Hasil
Banner